Silahkan kunjungi Perpustakaan Universitas Islam Indonesia, Gedung Mohammad Hatta yang terdapat di tengahnya bangunan Candi Kimpulan.

Monday, January 11, 2010

UII Perketat Pengamanan

Arca Ganesha dan Lingga Yoni Masih Ditempat

Beberapa surat kabar harian pada hari Senin, 11 Januari 2010 memberitakan bahwa Arca Ganesha dan Lingga Yoni yang berada di lokasi penemuan candi di UII sudah dipindahkan ke lokasi lain. Bahkan rumor bahwa arca itu sudah hilang atau dicuri, sempat juga mengemuka dan mengejutkan banyak pihak. Yayasan Badan Wakaf UII dan BP3 Yogyakarta langsung membantah isu tersebut dan menjamin keaslian arca yang saat di candi UII. Diduga, berkembangnya isu ini dengan cepat sangat berkaitan dengan banyaknya kasus pencurian terahadap arca-arca di beberapa candi di sekitar Jogja-Solo.

Setelah dilakukan pengecekan langsung ke lokasi Candi tersebut pada senin (11/1), Humas UII memastikan bahwa arca-arca yang dikabarkan hilang atau dipindah, sama sekali tidak benar. Arca-arca tersebut masih berada pada tempat semula dengan kondisi yang sangat baik. Sementara penelusuran terhadap candi tersebut, terus dilakukan sebagaimana hari-hari sebelumnya.

Ketika di konfirmasi di lokasi candi, Ketua Pengembangan Usaha Yayasan Badan Wakaf, Drs. Suwarsono Muhammad, M.A., menegaskan ketidakbenaran berita itu. “Arcanya masih ada, seperti yang Anda lihat”, katanya. Ia juga tidak dapat memastikan dari mana berita itu bersumber. Tapi ia mengaku sempat dihubungi wartawan dari Australia yang ingin meliput candi yang ditemukan di UII itu. “Mereka menanyakan apakah benar berita telah dipindahkannya arca-arca ke tempat lain. Sebab, mereka hendak meliput”, katanya. Wartawan ABC (Australian Broadcasting Corporation) pada Senin (10/1) memang melakukan liputan khusus pada lokasi penemuan candi, didampingi Suwarsono Muhammad.

Sementara itu, Rektor UII, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid mengungkapkan bahwa keamanan yang ketat akan selalu diberlakukan dalam rangka pengamanan candi. “Kita juga berharap masyarakat juga peduli sehingga kalau ada yang mencurigakan, dapat segera melapor ke pihak yang berwajib”, ungkapnya ketika dihubungi.

Beberapa berita yang sempat berkembang beberapa waktu belakangan terkait dengan pencurian arca dan penangkapan terhadap pencuri itu, menjadi perhatian khusus juga dari Yayasan Badan Wakaf dan Rektorat UII. “Sejak Awal, kita sudah menyadari hal ini. Jadi pengamanan memang diperketat sejak awal penemuan candi”, ungkap (Purn.) AKP Baharudin, Komandan Satuan Pengamanan (Satpam) Kampus UII.

Menurut Mantan Kapolsek Prambanan ini, kompoisisi pengamanan terhadap candi terdiri dari tiga orang pada siang hari dan lima orang pada malam hari. Dua orang dari satpam pusat, dua orang dari BP3, dan satu orang dari Rektorat. Begitu setiap hari. “Ini sudah cukup untuk pengamanan candi tersebut. Terlebih lokasi juga terang dengan keberadaan lampu tembak”, ungkap Baharudin.
Sumber: www.uii.ac.id at Tuesday, 12 January 2010

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More