UII.AC.ID. Masih di tempat yang sama, Andi Riana, satu dari empat utusan BP3 DIY yang hadir di lokasi tersebut, menyatakan senang terhadap respon UII terkait penemuan situs sejarah ini. Menurutnya, respon yang ditunjukkan UII dalam mengungkap situs sejarah ini sangat baik sejak awal penemuan hingga saat ini.
“Sesaat setelah ditemukan situs sejarah, pihak UII langsung memberitahukan kepada kita. Dan pada saat itu pula pihak UII langsung mengeluarkan instruksi penghentian pembangunan untuk sementara. Menurut kami, ini menunjukkan respon UII yang sangat baik, bahkan hingga sekarang ini. Untuk itu, kami sangat berterimakasih kepada pihak UII”, ungkapnya.
Dalam temu awak media itu, Andi Riana juga sempat menjelaskan waktu yang diperlukan dalam pengungkapan situs ini. Menurutnya, penjadwalan sudah dilakukan dan penelusuran lebih lanjut akan disesuaikan dengan jadwal tersebut. “Penggalian untuk tahap awal akan dilakukan selama tiga hari ke depan. Baru setelah itu pihak BP3 secara manual akan meneliti lebih lanjut”, katanya.
Pihak BP3 sendiri belum dapat memastikan ukuran dan bentuk bangunan yang masih terkubur itu. Kepastian baru dapat diungkapkan setelah beberapa tahap dalam pengerjaan. Tahap awal berupa penggalian, mulai dilakukan hari ini sejak pukul 09.00 dengan menggali sejumlah titik menggunakan back hoe (eksavator) hingga kedalaman dua meter untuk mempermudahkan pihak BP3 DIY meneliti langsung situs sejarah tersebut. Selanjutnya setahap demi setahap, lokasi akan disisir dengan mengurai tanah sedalam 20 cm, hingga mencapai lokasi dimana candi diperkirakan berada. Sejumlah batu yang sebelumnya ikut terangkut alat berat juga kembali ditemukan. Batu-batu tersebut masih merupakan bagian dari bangunan candi.