SLEMAN (KRjogja.com) – Tim Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Yogyakarta memastikan, bangunan kuno yang ditemukan di kawasan Kampus UII Yogyakarta, Jalan Kaliurang km 14, Sleman, merupakan candi, bukan pentirtaan alias pemandian. Meski sudah diketahui jenis bagunan ini, namum tim BP3 Yogyakarta belum bisa memastikan candi dari agama apa ataupun tahun berdirinya, dikarenakan petunjuk penting lainnya, seperti arca, belum diketemukan.Seperti dikatakan kepala tim pemugaran BP3 Yogyakarta yang sekaligus Arkeolog, Budhy Sancoyo, pada penggalian kali ini, tim berhasil menggali pagar utama pada candi tersebut. “Lebar tutup pagar 50 cm, dengan luas halaman utama 6×6 meter, serta pintu masuk berukuran 60 cm. Hal ini agak berbeda dengan temuan diluar pagar pintu utama yang diperkirakan pusat beradaban yang hanya mempunyai lebar tutup 38 cm,” terang Budhy disela kegiatan penggalian di lokasi penemuan, Senin (21/12).
Pada pagar candi utama di ujung seberlah barat, kata Budhy, ditemukan antofik atau segitiga ganda sebagai hiasan sudut yang serah dengan antofik yang ditemukan di pagar yang berjarak 7 meter dari pagar utama. “Meskipun antofik telah ditemukan, namun kami belum bisa memastikan candi dari agama apa. Pada dasarnya, antofik pada candi agama Hindu maupun Budha sama, karena hiasan sudut sudah umum. Yang dapat membedakan adalah arcanya,” tambahnya.
Selama 12 hari kedepan, tim ekskavasi BP3 Yogyakarta hanya akan fokus mengejar desain bangunan candi dengan mengerahkan 10 tenaga ahli dari BP3 Yogyakarta dan dibantu tenaga lokal sebanyak 20 orang. Untuk minggu kedua ekskavasi, setelah kotak-kotak sasaran digali, baru akan digali lebih dalam lagi untuk mengetahui kedalaman candi.
Penggalian hari kedua ini juga berhasil diketemukan satu fragmen atau pecahan dari batu yang utuh yang diduga merupakan bagian dari pecahan batu candi dari pinggir candi sisi sebelah barat yang berjarak 7 meter juga. Kendati demikian, belum dipastikan fragmen dari bagian candi yang mana, mengingat tim ekskavasi BP3 Yogyakarta masih menggali kotak-kotak lain yang sudah dipatok sebelumnya. (Sumber: KRjogja.com, 22 Desember 2009)