UII.AC.ID. Selasa (15/12), penelusuran lebih lanjut terhadap situs sejarah yang ditemukan di lokasi pembangunan perpustakaan pusat Universitas Islam Indonesia (UII), dilanjutkan pihak UII bersama pihak Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Yogyakarta. Selain dari UII dan BP3 DIY, awak media juga banyak berdatangan. Tidak kurang dari 20 wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik berada di lokasi tersebut untuk meliput penelusuran BP3 DIY bersama beberapa pihak dari UII yang sudah hadir beberapa saat sebelumnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Pengurus Badan Wakaf (Yayasan) UII, Dr. Lutfi Hasan kembali menegaskan komitmen UII untuk menjaga dan secara maksimal akan membantu pihak terkait untuk menelusuri dan melestarikan situs sejarah di lokasi tersebut beberpa waktu yang lalu. “Kita juga sudah sepakat, siap untuk memindahkan lokasi pembangunan perpus pusat UII ini jika memang diperlukan”, ungkapnya lebih lanjut.
Meskipun belum merumuskan di mana rencana perpus akan dibangun jika ada pemindahan lokasi, Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf merasa yakin dengan keputusan yang diambil Badan Wakaf. Seperti yang diungkapkan Rektor UII dua hari sebelumnya, Badan Wakaf juga menganggap bahwa UII sebagai lembaga pendidikan juga memiliki kewajiban untuk melestarikan peninggalan sejarah seperti ini. Wakil Rektor I, Prof. Ir. Sarwidi, MSCE., Ph.D., IP-U., juga meninjau lokasi pada saat dimulai pengerukan dengan alat berat.